Contoh Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Pentingnya Asam folat bagi ibu hamil
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Tema : Pentingnya asam folat bagi ibu
hamil dan janin
Sasaran : Ibu hamil
Hari / tanggal : Jum’at, 26 Maret 2010
Waktu : 1 x 30 menit
Tempat : Puskesmas Juanda
Pelaksana : Karindha Handayani Hs
A.
Tujuan
Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan ± 30 menit, diharapkan klien dapat
mengerti dan memahami pentingnya asam folat bagi dirinya (ibu hamil) dan janin
yang dikandungnya.
B.
Tujuan
Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan klien
dapat :
1. Mengetahui
pentingnya asam folat bagi dirinya dan janinnya.
2. Mengetahui
makanan apa saja yang mengandung asam folat
3. Mengetahui
akibat kekurangaan asam folat bagi dirinya dan janin yang dikandungnya.
4. Mengetahui
akibat kelebihan asam folat bagi dirinya dan janin yang dikandungnya.
C. Metode Belajar
1.
Ceramah
2.
Diskusi
D. Alat Bantu Belajar / media
1. Leaflet
E. Kegiatan Penyuluhan
No.
|
Fase
|
Kegiatan penyuluhan
|
Kegiatan Audience
|
1.
|
pembukaan
|
o Salam
pembuka
o Memperkenalkan
diri
o Menjelaskan
maksud dan tujuan
o Kontrak
waktu
o Apresiasi
|
· Menjawab
salam
· Mendengarkan
· Menjelaskan
persepsinya
|
2.
|
Penyajian
|
o Menjelaskan
materi
a.
Pengertian asam folat
b.
Sumber asam folat
c.
Fungsi asam folat bagi ibu dan
janin pada saat kehamilan
d.
Pentingnya asam folat bagi janin.
e.
Akibat dari kekurangan dari asam folat bagi ibu
hamil dan janin.
f.
Akibat dari kelebihan dari asam folat bagi ibu
hamil
o Memberikan
kesempatan kepada audience untuk bertanya
o Menjawab
pertanyaan audience
o Evaluasi
formatif.
|
· Mendengarkan
dengan seksama
· Mengajukan
pertanyaan
· Mendengarkan
jawaban penyuluh
· Menjalankan
evalusi formatif dari penyuluh
|
3
|
Penutup
|
o Menyimpulkan
materi
o Evaluasi
sumatif
o Memberikan
kesempatan pada audience untuk refleksi perasaan
o Salam
penutup
|
· Mendengarkan
dengan seksama
· Menjelaskan
evaluasi sumatif
· Refleksi
perasaan
· Menjawab
salam
|
Mahasiswa
Karindha Handayani Hs
NIM.P07224208033
Samarinda, 2010
Pembimbing institusi
NIP.
Pentingnya
Asam Folat Bagi Ibu Hamil dan Janin
A.
Pengertian
Asam folat adalah nama lain dari
vitamin B9, merupakan vitamin yang larut air. Vitamin
yang larut air bila dikonsumsi berlebih akan dikeluarkan bersama urin, tidak
diakumulasi di dalam tubuh.
Menurut WHO asam folat dikategorikan
klas A artinya aman dikonsumsi oleh ibu hamil, bahkan wajib dikonsumsi oleh
wanita yang ingin hamil dan ibu hamil selama trimester pertama. Asam folat
diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan putih, mencegah anemia dan
terjadinya neural tube defects (NTDs) seperti anensefali (tidak terbentuknya
batok kepala) dan spina bifida (penonjolan kearah luar tubuh sumsum dan tulang
belakang, mengakibatkan kelumpuhan.
Besarnya kebutuhan asam folat untuk
ibu hamil berkisar 400 mcg. Konsumsi asam folat aman hingga 1000 mcg. Efek
samping kelebihan asam folat antara lain : nausea, menurunnya nafsu makan,
flatulen/kembung kentut, serta alergi ringan. Kecukupan asam folat pada
minggu-minggu pertama hingga keempat kehamilan memainkan peranan yang
sangat penting dalam pertumbuhan janin.
Cara meningkatkan asupan asam folat
adalah mengkonsumsi makanan kaya folat, makanan yang difortifikasi dengan
folat serta suplemen asam folat. Kebutuhan akan folat ini bisa dipenuhi dengan
banyak mengkonsumsi sayur-sayuran hijau dan buah-buahan segar, tapi karena
80 persen folat hilang selama proses pemasakan, ibu hamil sangat dianjurkan
untuk mengkonsumsi buah yang kaya folat seperti semangka, kiwi, dan pisang atau
suplemen folat yang banyak dipasaran. United States Centers for Disease
Control & Prevention (CDC) melaporkan, bahwa makanan kaya asam Folat
terbukti dapat mencegah terjadinya NTD hingga 70 %. Risiko NTD ini bisa
dihindari bila ibu hamil cukup mengkonsumsi makanan yang mengandung folat.
Wanita yang mengkonsumsi tambahan folat 2-3 bulan sebelum dan di awal kehamilan
dapat mengurangi resiko kelahiran bayi dengan cacat pada otak.
Asam folat penting dan diperlukan
untuk produksi dan perawatan sel-sel baru. Di usia-usia dimana terjadi
pembelahan dan pertumbuhan sel yang cepat, seperti di masa bayi, balita dan
pada masa-masa kehamilan, asam folat sangat dibutuhkan. Kekurangan asam folat
dapat merusak pembentukan DNA (tempat penyimpanan informasi genetik) dan pembagian sel,
yang pada akhirnya dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti anemia
megaloblastic.
B.
Sumber
asam folat
Makanan yang banyak mengandung sumber
folat, berupa sayuran-sayuran berdaun hijau tua, brokoli, asparagus, alpukat,
kecambah, kacang-kacangan, kol rabi, bit hijau, tahu, tempe, susu, telur, dan keju, hati sapi,
Sayangnya asam folat pada sumber
tersebut sangat sensitif, mudah rusak oleh suhu panas dan sinar
matahari. Ia juga akan mengalami kerusakan ketika proses pengolahan dan saat
dimasak. Itu sebabnya dianjurkan agar tidak memasak makanan yang mengandung
asam folat lebih lama atau menyeduhnya dengan air panas. Ketika mengonsumsi
asam folat sebaiknya disertai dengan asupan vitamin C, B12, atau B6 untuk
mengoptimalkan penyerapan oleh tubuh.
Karena keterbatasan serapan
asam folat dari makanan sehari-hari, maka disarankan agar konsumsi folat
didapatkan dari sumber makanan yang difortifikasi atau suplemen asam folat
yang banyak tersedia di pasaran.
Untuk menghindari berbagai kemungkinan cacat pada bayi,
selain pemenuhan kebutuhan folat, penting juga diperhatikan asupan vitamin B6
dan B12. Untuk perempuan hamil, kebutuhan folatnya mencapai 500 – 1000
mikorogram per hari. Sementara untuk perempuan yang tidak hamil, mengonsumsi
folat juga disarankan dengan kadar 100 mikrogram perhari.
Khusus untuk ibu-ibu yang pernah melahirkan bayi dengan
kelainan syaraf, dianjurkan untuk mengonsumsi asam folat sebanyak 4000
mikrogram per hari, mulai satu bulan sebelum hamil sampai dengan usia kehamilan
tiga bulan. Tak hanya yang sedang hamil, perempuan yang memasuki usia subur,
juga dianjurkan mengonsumsi suplemen 0,4 miligram (mg) asam folat per hari.
C.
Fungsi Asam Folat
1.
Asam
folat berfungsi sebagai antidepresi. Jika seseorang kekurangan asam
folat, ia cenderung mudah mengalami stress.
2.
.Mampu
memperbaiki fungsi otak dan ingatan pada orang yang telah berusia lebih
dari 50 tahun.
3.
Dapat
menurunkan risiko penyakit Alzheimer.Berfungsi untuk memproduksi dan
menjaga sel-sel baru. Ibu hamil yang mengonsumsi asam folat tambahan dua
sampai tiga bulan sebelum dan di awal kehamilan, lebih besar kemungkinannya
melahirkan anak tanpa cacat otak.
4.
Berfungsi untuk memproduksi dan
menjaga sel-sel baru.
5. Mencegah Kelainan Janin. Pada 1996,
FDA (BPOM-nya amerika-red) membuat aturan tentang penambahan asam folat
pada roti, sereal, tepung dan produk olahan padi. Usaha ini dimaksudkan untuk
mengurangi risiko kelainan pada sumsum tulang belakang pada bayi baru lahir.
6.
Pencegahan
Kanker. Bukti ilmiah menunjukkan pada kadar asam folat dalam darah yang rendah
dapat menyebabkan kerusakan DNA dan dapat memicu kanker. Pemberian suplemen
asam folat dalam jangka panjang dapat mencegah kanker payudara dan kolon (usus
besar).
7.
Pengobatan
Penyakit Non-Kanker. Pada pengobatan rheumatoid arthritis, lupus, psoriasis,
asthma, sarcoidosis, dan inflammatory bowel disease tak jarang menggunakan obat
jenis Methotrexate. Methotrexate merupakan obat yang cukup ampuh. Namun,
obat ini dapat menghabiskan cadangan asam folat tubuh dan dapat menyebabkan
efek samping yang serupa dengan kekurangan asam folat. Mengkonsumsi nutrisi
yang banyak mengandung asam folat seta mengkonsumsi suplemen asam folat dapat
membantu mengurangi efek samping methotrexate tanpa mengurangi efektifitas obat
tersebut.
8.
Pencegahan
Penyakit Jantung. Kadar asam folat, vitamin B12 dan vitamin B6
yang rendah dalam darah dapat menyebabkan peningkatan kadar homocystein,
suatu asam amino yang normal dalam darah. Telah ada bukti bahwa peningkatan
kadar homocystein menjadi factor risiko penyakit jantung dan stroke. Efek
suplemen asam folat pada penurunan risiko untuk jantung dan pembuluh darah
sedang diteliti.
Asam folat atau disebut folic acid
merupakan salah satu jenis vitamin B kompleks (B9), merupakanzat gizi yang
terdapat dalam makanan kita sehari-hari,dan bersama-sama dengan mineral dan
vitamin lain membentuk sel baru dalam tubuh kita. Kekurangan asam folat dapat
menghambat pembentukan sel darah merah baru, sehingga bisa menimbulkan anemia
atau penyakit kurang darah.
Saat terjadi pertemuan sel telur dan
sperma dalam tubuh manusia, sebuah periode kehidupan baru muncul lengkap dengan
kode genetic DNA-nya. Embrio segera terbentuk dan 18 hari kemudian berdenyut.
Tanpa kita sadari sebenarnya dalam 30 hari setelah pembuahan janin tumbuh pesat
dan berkembang 10.000 x lebih besar dari ukuran saat pertama embrio terbentuk.
Perkembangan otak dan syaraf janin
juga terjadi pada stadium dini yaitu 3-4 minggu usia kehamilan. Sehingga
rawannya perkembangan janin sebenarnya terjadi pada awal kehamilan, bahkan pada
saat seorang ibu tidak menyadari dirinya sudah sedang hamil. Resiko yang bisa
terjadi adalah cacat otak dan sumsum tulang belakang (spina bifida). Karena
alasan tersebut saat ini pemakaian vitamin itu justru dianjurkan sedini mungkin
saat seorang wanita sedang merencanakan kehamilan.
Sebuah penelitian melaporkan bahwa
asam folat dapat menurunkan resiko cacat otak dan sumsum tulang belakang.
Sebaiknya dikonsumsi sebelum kehamilan dan selama masa kehamilan minimum pada
trimester pertama. Riset lain yang dilakukan di cina menunjukkan bahwa
mengkonsumsinya sebelum kehamilan dapat menurunkan resiko melahirkan bayi
dengan cacat otak dan sumsum tulang belakang hingga 80%.
E.
Akibat dari kekurangan dari asam folat bagi ibu hamil dan
janin
Risiko bayi lahir cacat akan lebih
tinggi pada ibu hamil yang kekurangan asam folat, seperti kerusakan otak dan
sumsum tulang belakang bayi (Neural Tube Defects/NTD), bibir sumbing,
bayi dengan berat lahir rendah serta sindroma down. Sedangkan jika sejak awal
kehamilan ibu mengalami kekurangan asam folat maka risiko yang dialami
adalah; keguguran dan anemia.
Kekurangan Asam Folat menyebabkan bayi lahir dengan Bibir
Sumbing, Bayi lahir dengan berat badan rendah, Down’s Syndrome, dan
Keguguran. “Bayi mengalami kelainan pembuluh darah, rusaknya endotel pipa
yang melapisi pembuluh darah, menyebabkan lepasnya plasenta sebelum
waktunya”.
Kelainan lainnya adalah bayi mengalami gangguan buang air
besar dan kecil, anak tidak bisa berjalan tegak dan emosi tinggi. Pada anak
perempuan, saat dewasa tidak mengalami menstruasi. Pada ibu hamil, kekurang
Asam Folat menyebabkan meningkatnya resiko anemia, sehingga ibu mudah lelah,
letih, lesu dan pucat.
Karena itu, sangat disarankan bagi para ibu hamil untuk
memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung Asam Folat. Hal ini selain
untuk menjaga kondisi si ibu, juga untuk menghindarkan bayi yang dikandungnya
nanti lahir dengan mengalami kecacatan.
Jumlah yang disarankan
pengkonsumsian asam folat
|
|
|
Thank's for share sist :)
BalasHapus