Contoh SAP ( Satuan Acara Penyuluhan) Pentingnya asam folat bagi ibu hamil



SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Tema               : Pentingnya asam folat bagi ibu hamil
Sasaran            : Ibu hamil
Hari / tanggal    : Sabtu
Waktu             : 1 x 30 menit
Tempat            : Puskesmas Temindung
Pelaksana        :

A.       Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan ± 30 menit, diharapkan sasaran / klien dapat mengerti dan memahami pentingnya asam folat bagi ibu hamil.

B.        Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pasian dapat :
1.      Mengetahui makanan apa saja yang mengandung asam folat
2.      Mengetahui akibat kelebihan dan kekurangan asam folat.


C.       Metode Belajar
1.      Ceramah
2.      Diskusi

D.    Alat Bantu Belajar / media
o  Leaflet

E.     Kegiatan Penyuluhan

No.
Fase
Kegiatan penyuluhan
Kegiatan Audience
1.       
pembukaan
o Salam pembuka
o Memperkenalkan diri
o Menjelaskan maksud dan tujuan
o Kontrak waktu
o Apresiasi
·   Menjawab salam
·   Mendengarkan
·   Menjelaskan persepsinya
2.
Penyajian
o Menjelaskan materi
a.     Pengertian asam folat
b.   Sumber asam folat
c.    Fungsi asam folat bagi ibu dan janin pada saat kehamilan
d.   Pentingnya asam folat bagi janin.
e.    Akibat dari kekurangan dari asam folat bagi ibu hamil dan janin.
o Memberikan kesempatan kepada audience untuk bertanya
o Menjawab pertanyaan audience
o Evaluasi formatif.





·  Mendengarkan dengan seksama
·  Mengajukan pertanyaan
·  Mendengarkan jawaban penyuluh
·  Menjalankan evalusi formatif dari penyuluh
3

Penutup
o Menyimpulkan materi
o Evaluasi sumatif
o Memberikan kesempatan pada audience untuk refleksi perasaan
o Salam penutup
·   Mendengarkan dengan seksama
·   Menjelaskan evaluasi sumatif
·   Refleksi perasaan
·   Menjawab salam






                                                             







Pentingnya Asam Folat Bagi Ibu Hamil

A.   Pengertian
            Asam folat adalah nama lain dari vitamin B9, merupakan vitamin yang larut air. Vitamin yang larut air bila dikonsumsi berlebih akan dikeluarkan bersama urin, tidak diakumulasi di dalam tubuh.
            Menurut WHO asam folat dikategorikan klas A artinya aman dikonsumsi oleh ibu hamil, bahkan wajib dikonsumsi oleh wanita yang ingin hamil dan ibu hamil selama trimester pertama. Asam folat diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan putih, mencegah anemia dan terjadinya neural tube defects (NTDs) seperti anensefali (tidak terbentuknya batok kepala) dan spina bifida (penonjolan kearah luar tubuh sumsum dan tulang belakang, mengakibatkan kelumpuhan.
            Besarnya kebutuhan asam folat untuk ibu hamil berkisar 400 mcg. Konsumsi asam folat aman hingga 1000 mcg. Efek samping kelebihan asam folat antara lain : nausea, menurunnya nafsu makan, flatulen/kembung kentut, serta alergi ringan. Kecukupan asam folat pada minggu-minggu pertama hing­ga keempat kehamilan m­e­main­kan peranan yang sangat pen­ting dalam pertumbuhan janin.
            Cara meningkatkan asupan asam folat adalah meng­kon­sum­si makanan kaya folat, ma­kanan yang difortifikasi dengan folat serta suplemen asam folat. Kebutuhan akan folat ini bisa di­penuhi dengan banyak meng­kon­sumsi sayur-sayuran hijau dan buah-buahan segar, tapi ka­rena 80 persen folat hilang se­la­ma proses pemasakan, ibu ha­mil sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi buah yang kaya folat seperti semangka, kiwi, dan pisang atau suplemen folat yang banyak dipasaran. United States Centers for Disease Control & Prevention (CDC) melaporkan, bahwa ma­ka­nan kaya asam Folat terbukti da­pat mencegah terjadinya NTD hingga 70 %. Risiko NTD ini bisa dihindari bila ibu hamil cukup meng­kon­sum­si makanan yang meng­an­dung folat. Wanita yang mengkonsumsi tambahan folat 2-3 bu­lan sebelum dan di awal ke­ha­milan dapat mengurangi resiko kelahiran bayi dengan cacat pa­da otak.
            Asam folat penting dan diperlukan untuk produksi dan perawatan sel-sel baru. Di usia-usia dimana terjadi pembelahan dan pertumbuhan sel yang cepat, seperti di masa bayi, balita dan pada masa-masa kehamilan, asam folat sangat dibutuhkan. Kekurangan asam folat dapat merusak pembentukan DNA (tempat penyimpanan informasi genetic) dan pembagian sel, yang pada akhirnya dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti anemia megaloblastic.

B.   Sumber asam folat
Makanan yang banyak mengandung sumber folat, berupa sayuran-sayuran berdaun hijau tua, brokoli, asparagus, alpukat, kecambah, kacang-kacangan, kol rabi, bit hijau, tahu, tempe, susu, telur, dan keju, hati sapi,
Sayangnya asam folat pada sumber tersebut sangat sensitif, mudah rusak oleh suhu panas dan sinar matahari. Ia juga akan mengalami kerusakan ketika proses pengolahan dan saat dimasak. Itu sebabnya dianjurkan agar tidak memasak makanan yang mengandung asam folat lebih lama atau menyeduhnya dengan air panas. Ketika mengonsumsi asam folat sebaiknya disertai dengan asupan vitamin C, B12, atau B6 untuk mengoptimalkan penyerapan oleh tubuh.
Karena keterbatasan serapan asam folat dari makanan sehari-hari, maka disarankan agar konsumsi folat didapatkan dari sumber makanan yang difortifikasi atau suplemen asam folat yang banyak tersedia di pasaran.
Untuk menghindari berbagai kemungkinan cacat pada bayi, selain pemenuhan kebutuhan folat, penting juga diperhatikan asupan vitamin B6 dan B12. Untuk perempuan hamil, kebutuhan folatnya mencapai 500 – 1000 mikorogram per hari. Sementara untuk perempuan yang tidak hamil, mengonsumsi folat juga disarankan dengan kadar 100 mikrogram perhari.
Khusus untuk ibu-ibu yang pernah melahirkan bayi dengan kelainan syaraf, dianjurkan untuk mengonsumsi asam folat sebanyak 4000 mikrogram per hari, mulai satu bulan sebelum hamil sampai dengan usia kehamilan tiga bulan. Tak hanya yang sedang hamil, perempuan yang memasuki usia subur, juga dianjurkan mengonsumsi suplemen 0,4 miligram (mg) asam folat per hari.

C.   Fungsi Asam Folat

1.      Asam folat berfungsi sebagai antidepresi. Jika seseorang kekurangan asam folat, ia cenderung mudah mengalami stress.
2.      .Mampu memperbaiki fungsi otak dan ingatan pada orang yang telah berusia lebih dari 50 tahun.
3.      Dapat menurunkan risiko penyakit Alzheimer.Berfungsi untuk memproduksi dan menjaga sel-sel baru. Ibu hamil yang mengonsumsi asam folat tambahan dua sampai tiga bulan sebelum dan di awal kehamilan, lebih besar kemungkinannya melahirkan anak tanpa cacat otak.
4.      Berfungsi untuk memproduksi dan menjaga sel-sel baru.
 
5.      Mencegah Kelainan Janin. Pada 1996, FDA (BPOM-nya amerika-red) membuat aturan tentang penambahan asam folat pada roti, sereal, tepung dan produk olahan padi. Usaha ini dimaksudkan untuk mengurangi risiko kelainan pada sumsum tulang belakang pada bayi baru lahir.
6.      Pencegahan Kanker. Bukti ilmiah menunjukkan pada kadar asam folat dalam darah yang rendah dapat menyebabkan kerusakan DNA dan dapat memicu kanker. Pemberian suplemen asam folat dalam jangka panjang dapat mencegah kanker payudara dan kolon (usus besar).
7.      Pengobatan Penyakit Non-Kanker. Pada pengobatan rheumatoid arthritis, lupus, psoriasis, asthma, sarcoidosis, dan inflammatory bowel disease tak jarang menggunakan obat jenis Methotrexate. Methotrexate merupakan obat yang cukup ampuh. Namun, obat ini dapat menghabiskan cadangan asam folat tubuh dan dapat menyebabkan efek samping yang serupa dengan kekurangan asam folat. Mengkonsumsi nutrisi yang banyak mengandung asam folat seta mengkonsumsi suplemen asam folat dapat membantu mengurangi efek samping methotrexate tanpa mengurangi efektifitas obat tersebut.
8.      Pencegahan Penyakit Jantung. Kadar asam folat, vitamin B12 dan vitamin B6 yang rendah dalam darah dapat menyebabkan peningkatan kadar homocystein, suatu asam amino yang normal dalam darah. Telah ada bukti bahwa peningkatan kadar homocystein menjadi factor risiko penyakit jantung dan stroke. Efek suplemen asam folat pada penurunan risiko untuk jantung dan pembuluh darah sedang diteliti.


Asam folat atau disebut folic acid merupakan salah satu jenis vitamin B kompleks (B9), merupakanzat gizi yang terdapat dalam makanan kita sehari-hari,dan bersama-sama dengan mineral dan vitamin lain membentuk sel baru dalam tubuh kita. Kekurangan asam folat dapat menghambat pembentukan sel darah merah baru, sehingga bisa menimbulkan anemia atau penyakit kurang darah.
Saat terjadi pertemuan sel telur dan sperma dalam tubuh manusia, sebuah periode kehidupan baru muncul lengkap dengan kode genetic DNA-nya. Embrio segera terbentuk dan 18 hari kemudian berdenyut. Tanpa kita sadari sebenarnya dalam 30 hari setelah pembuahan janin tumbuh pesat dan berkembang 10.000 x lebih besar dari ukuran saat pertama embrio terbentuk.
Perkembangan otak dan syaraf janin juga terjadi pada stadium dini yaitu 3-4 minggu usia kehamilan. Sehingga rawannya perkembangan janin sebenarnya terjadi pada awal kehamilan, bahkan pada saat seorang ibu tidak menyadari dirinya sudah sedang hamil. Resiko yang bisa terjadi adalah cacat otak dan sumsum tulang belakang (spina bifida). Karena alasan tersebut saat ini pemakaian vitamin itu justru dianjurkan sedini mungkin saat seorang wanita sedang merencanakan kehamilan.
Sebuah penelitian melaporkan bahwa asam folat dapat menurunkan resiko cacat otak dan sumsum tulang belakang. Sebaiknya dikonsumsi sebelum kehamilan dan selama masa kehamilan minimum pada trimester pertama. Riset lain yang dilakukan di cina menunjukkan bahwa mengkonsumsinya sebelum kehamilan dapat menurunkan resiko melahirkan bayi dengan cacat otak dan sumsum tulang belakang hingga 80%.

E.   Akibat dari kekurangan dari asam folat bagi ibu hamil dan janin
Risiko bayi lahir cacat akan lebih tinggi pada ibu hamil yang kekurangan asam folat, seperti kerusakan otak dan sumsum tulang belakang bayi (Neural Tube Defects/NTD), bibir sumbing, bayi dengan berat lahir rendah serta sindroma down. Sedangkan jika sejak awal kehamilan ibu mengalami kekurangan asam folat maka risiko yang dialami adalah; keguguran dan anemia.
Kekurangan Asam Folat menyebabkan bayi lahir dengan Bibir Sumbing, Bayi lahir dengan berat badan rendah, Down’s Syndrome, dan Keguguran. “Bayi mengalami kelainan pembuluh darah, rusaknya endotel pipa yang melapisi pembuluh darah, menyebabkan lepasnya plasenta sebelum waktunya”.
Kelainan lainnya adalah bayi mengalami gangguan buang air besar dan kecil, anak tidak bisa berjalan tegak dan emosi tinggi. Pada anak perempuan, saat dewasa tidak mengalami menstruasi. Pada ibu hamil, kekurang Asam Folat menyebabkan meningkatnya resiko anemia, sehingga ibu mudah lelah, letih, lesu dan pucat.
Karena itu, sangat disarankan bagi para ibu hamil untuk memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung Asam Folat. Hal ini selain untuk menjaga kondisi si ibu, juga untuk menghindarkan bayi yang dikandungnya nanti lahir dengan mengalami kecacatan.
            Jumlah yang disarankan pengkonsumsian asam folat
  • Orang dewasa membutuhkan 400 mikrogram per hari
  • Perempuan hamil membutuhkan minimal 800 mikrogram per hari
  • Perempuan yang merencanakan kehamilan membutuhkan
    680 mikrogram per hari.



Komentar

Postingan Populer