Curhatan hati seorang bidan desa

Kadang terpikir untuk berhenti kerja tp ak ga bisa selain ak harus mengurus suami n anak ku cea . sbntr lagi insya Allah akan bertambah satu lagi anggota keluarga ini. Entahlah ap yg ad dipikiranku ak merasa terlalu lelah berpikir tentang hidup ini. Terutama saat hamil ini kenapa rasanya selalu letih lesu tidak bisa makan seperti biasanya hingga bb ku skrg dr 47kg jd 40kg.ak terlalu stres memikirkan tuntutan pekerjaan dengan keadaan hamil muda ini . N tg jwbku sbg seorg bidan desa n seorg istri. Jgnkn untuk mengurus suami n anakku saat ini mengurus diriku sendiri aj sgt merasa lelah.rasanya ak sgt tenang ketika berada di rumah org tuaku cuti slama seminggu ak merasa hidup ini bahagia bersama sahabat2 dekatku yg membuatku tertawa rasanya sdh lama ak tdk tertawa lepas dr beban.. Walaupun ibuku trs memaksa secara tdk langsung mencari pekerjaan dikota2 walaupun dg gaji kecil sambil melanjutkan kuliah bidan lagi.. Tapi dalam hati ini entahlah terasa berat. Kini kesepian dtg lg bosan letih dg pekerjaan ini terlalu dituntut seperti layaknya pembantu yg melayani masyarakat ak benar2 lelah dg keadaan ini tapi apa yg bisa ak lakukan dg sikon saat ini selain hanya melayani n membantu sebisanya..
..selain suami siapa yg ak harapkan bisa meringankan pekerjaanku ni... Ya Allah jangan biarkan ak mengeluh dgn anugerahmu ini.. Semoga ak bisa sabar menjalani ni smw dgn ikhlas aplg misua ku skrg rajin membantu pekerjaan dirumah.. Disaat seperti ini kenapa tuntutan pekerjaan sbg bidan desa semakin meberatkan beban pikiran .memikirkan pasien hamil 18orang yg harus diback up dr kunjungan ibu hamil,persalinan,nifas,n bayinya hingga balita memastikan vit. A ,gizi buruk, n antopometri 4 kali dlm setahun belum2 lagi tuntutan pekerjaan dipuskesmas pembantu benar2 buat kepala ku rasa keram kaku ingin pecah saja sepertinya buat ak semakin tak betahan di sini ya Allah berikan ak kekuatan untuk melewati ini semua seperti 2 tahun lalu ketika pertama kali ak melangkahkan kakiku ke desa ini,semuanya perlahan berubah budaya mulai berubah n tingkat kesadaran kesehatan semakin baik. Sekali lagi beban moral ini.. Semoga smw pasien selamat n sehat trs amin..ya Allah ak yakin ak ad disini karna smw telah engkau gariskan untuk ku jalani dikehidupan kami untuk yg terbaik untuk kami saat ini.. Berikanlah petunjuk n hidayahmu kpd kami amin..
Ingin rasanya ak marah protes memaki... Tp itu smw hanya sia2 sakiit perasaanku skrg tertekan beban berat.. Knp kami sbg bidan desa dituntut pekerjaan n laporan yg berat sementara gaji kmi dirapel sdh 4 bln tdk menerima gajih hak kami tidak dipenuhi sebagaimana mestinya di kukar ini sudah banyak teman2 bidan n perawat yg married n memutuskan untuk resign dari puskesmas pembantu desa karna tidak tahan diperlakukan semena-mena seperti ini sepertinya perjuangan ini tidak dihargai hidup didesa gak samalah seperti dikota yg air bersih n listrik 24 jam dlm sehari.. Didesa listrik hanya 6 jam , air bersih diobati sendiri, kebutuhan hidup didesa lumayan 2x lipat harga sembako dibandingkan kota  .. Alhamdulillah rejeki sedikit2 yg ditabung n praktik lancar bisa menutupi kreditan mobil..n keperluan rumah tangga kmi. Drmn ku dpt pekerjaan yg bsa menutupi keperluan bulanan selain pns dikota. Dsini jauh rasanya tingkat stresku semakin meningkat saat hujan jalan hancur ya Allah rasanya ku sdh ga kuat lagi mencoba bertahan n bersabar sebisaku entah smoga ini bisa berhasil aku benar2 sdh lelah...tetapi saat melihat senyum sumringah dr  wajah wajah mungil bayi baru lahir pasien ak merasa ak masih dibutuhkan disini dan semua keinginan untuk pergi itu pelan2 ku tepis..

Komentar

Postingan Populer